Selera Pria memilih wanita selalu sama

wanita tidak memiliki patokan khusus mengenai seperti apa pria yang dianggap menarik. Hal ini tentu menguntungkan kaum pria, terutama yang sadar bahwa mereka tidak bertampang keren. Hal ini menyebabkan kompetisi di kalangan wanita-wanita seksi menjadi lebih ketat.

Selera Pria tampaknya rata-rata sama tentang wanita yang menarik atau tidak menarik. Contohnya, menurut pria, wanita yang menarik adalah yang bertubuh tipis dan menggairahkan (atau kalau di Indonesia, putih dan berambut panjang).

Hasil studi
Meskipun ada studi lain yang mendapati bahwa pria modern lebih tertarik pada wanita cerdas dan berpendidikan dalam dekade terakhir, dalam studi baru ini terlihat pria cenderung mendasarkan ketertarikan mereka terhadap wanita dari fitur fisiknya, dengan memberikan tanda bintang pada wanita yang tampak ramping dan menggairahkan. Kebanyakan pria yang menjadi responden juga menilai bahwa wanita (dalam foto) yang terlihat percaya diri juga lebih menarik.

Di pihak lain, rata-rata wanita menunjukkan ketertarikan pada pria yang ramping namun berotot. Namun mereka terlihat tidak "kompak" mengenai faktor keseksian pria. Misalnya, satu sosok pria (dalam foto) bisa dinilai "sangat menarik" oleh sebagian wanita, namun sebagian yang lain bisa menilainya "tidak menarik sama sekali".
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi para peneliti.

Apakah pria sepakat dengan penilaian mereka tentang apa yang membuat seseorang terlihat menarik, atau ada sesuatu pada foto tersebut yang menyebabkan pria menilainya dengan cara tertentu? Untuk mencari tahu jawabannya, para peneliti mencoba mengamati rating yang dilakukan kaum homoseksual. Ternyata, pria homoseksual menunjukkan kesepakatan yang lebih tinggi mengenai tingkat daya pikat pada foto-foto pria, daripada wanita normal yang menilai foto-foto pria yang sama.

Sedangkan pria normal juga menunjukkan kesepakatan yang lebih daripada kaum lesbian dalam memberikan rating pada foto-foto wanita.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Personality and Social Psychology edisi bulan Juni ini ternyata mempengaruhi keputusan pria dan wanita saat berkencan. Sebagai contoh, karena memiliki selera yang berbeda, para wanita menjadi tidak perlu bersaing dengan wanita lain. Sementara pria harus bersaing ketat dengan pria-pria lainnya, karena kerap tertarik dengan wanita yang sama.

Pria homoseksual membutuhkan lebih banyak waktu dan energi untuk menjaga agar pria incaran mereka tidak terpikat pria lain. Tak jarang, mereka harus menghabiskan banyak uang untuk memikat pria.