PELAJARAN BISU: MAU DIAJAR ! - cerita Menarik

cerita Menarik

Menampilkan Cerita yang menarik

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

5.22.2009

PELAJARAN BISU: MAU DIAJAR !

Jika Anda melihat figur dari seorang pria kecil dengan sedikit kumis tepat di bawah hi¬dungnya, membawa tongkat, memakai celana kedodoran, sepatu kebesaran, dan topi bulat kekecilan, dan berjalan dengan lucu, Anda langsung bisa menebak itulah Charlie Chaplin. Hampir semua orang mengenalnya. Faktanya, setama tahun 1910 sampai 1920, ia adalah orang yang paling terkenal di seluruh planet ini. Jika kita membandingkannya dengan selebritis modern, tokoh yang hampir menyamai kepopulerannya hanyalah Michael Jordan. Dan untuk membuktikan siapa bintang yang terbesar, di antara mereka, kita harus menunggu delapan puluh tahun lagi untuk mengetahui apakah semua orang mengingat Michael.
Ketika Charlie lahir, tidak ada yang meramalkan ia akan menjadi terkenal. Dilahirkan dalam keadaan miskin sebagai anak seorang pemain musik di Inggris, ia hidup di jalanan semenjak ibunya dipenjarakan. Setelah bertahun-tahun bekerja di dinas sosial dan panti asuhan, ia mulai bekerja di panggung untuk mencari nafkah bagi dirinya. Pada umur tujuh belas tahun, ia adalah pemain panggung yang cukup mahir. Pada tahun 1914, waktu itu umurnya sekitar dua 16 puluhan, ia bekerja dengan Mack Sennett di Keystone Studio di Hollywood menghasilkan 150 dolar seminggu. Selama tahun-tahun awal di bisnis perfilman, ia membuat tiga puluh lima film sebagai aktor, penulis, dan sutradara.

Semua orang-orang penting di dunia perfilman segera menyadari kemampuannya, dan popularitasnya mulai meningkat tajam. Setahun kemudian ia memperoleh 1,250 dolar seminggu. Kemudian di tahun 1918, ia melakukan sesuatu yang belum pernah kedengaran sebelumnya. la menandatangani kontrak industri perfilman pertama dengan angka fantastis: satu juta dolar! la kaya; ia terkenal; dan ia merupakan pembuat film yang paling berkuasa di dunia - mencapai puncak karirnya pada umur dua puluh sembilan.
Chaplin sukses karena ia berkemampuan luar biasa dan memiliki naluri yang tajam. Tetapi semua roket kemampuannya dibahanbakari oleh kemauannya belajar. la terus-menerus meningkat dengan pesat, belajar, dan menyempurnakan keahliannya. Bahkan walaupun ia telah menjadi orang yang paling populer dan dibayar paling mahal di seluruh dunia saat itu, ia tidak terjebak dalam keadaan status quo.
Chaplin menjelaskan keinginannya untuk selalu memperbaiki diri pada seorang pewawancara:

Sambil menyaksikan salah satu film saya diputar, saya selalu menaruh perhatian pada bagian mana dari film tersebut yang tidak membuat penonton tertawa. Jika, misalnya, sebagian besar penonton tidak tertawa pada adegan yang saya anggap lucu, saya segera meneliti teknik slapstik itu dan mencoba menemukan apa yang salah dengan gagasan di dalamnya atau langsung membuangnya dari film saya yang lain. Jika saya mendengarsuara tertawa geli dari adegan yang menurut saya tidak lucu, saya bertanya kepada diri saya sendiri hal khusus apa dari adegan tersebut yang membuat penonton tertawa.
Keinginannya untuk bertumbuh membuatnya sukses secara finansial, dan membawanya naik ke tingkat kesempurnaan dari apapun yang ia lakukan. Di masa itu, karya-karya Chaplin mendapatkan tempat terhormat di bisnis hiburan. Seiring waktu yang berlalu, ia juga dikenal sebagai pengarang komik yang jenius. Sampai saat ini, banyak dari filmnya yang digelari sebagai mahakarya, dan ia diakui sebagai satu dari pembuat film yang terbesar. Penulis naskah dan pengamat film James Agee menulis, "Pantomim terbaik, emosi terdalam, puisi yang paling kaya dan menyentuh ada di dalam karya-karya Chaplin."
Kalau saja Chaplin menukar kemauannya belajar dengan kesombongan dari puas terhadap diri sendiri, namanya hanya akan sejajar dengan Ford Sterling atau Ben Turpin, bintang layar lebar bisu yang telah dilupakan saat ini. Tetapi Chaplin tetap bertumbuh dan belajar sebagai aktor, sutradara, dan produser dari beberapa film. Ketika ia mempelajari dari pengalaman bahwa para pembuat film belum memiliki wadah sebagaimana studio dan distributor film, ia memulai organisasinya sendiri, United Artists, bersama dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan D.W. Griffith. Perusahaan raksasa pemroduksi film tersebut masih berdiri hingga saat ini.



UKURAN SUKSES YANG SEJATI

• Mampu membawa uang tanpa membelanjakannya;
• Mampu menghadapi ketidakadilan tanpa membalas dendam;
• Mampu melakukan suatu tugas ketika diawasi dengan penuh kritik;
• Mampu bertahan pada satu pekerjaan sampai pekerjaan itu selesai;
• Mampu mengerjakan suatu pekerjaan dan membiarkan yang lain yang menerima pengakuan;
- Mampu menerima kritik tanpa membiarkannya melukai Anda;
Menyukai mereka yang menekan Anda;
• Mengasihi ketika semua orang membenci i I Anda;
Mengikuti jalan Tuhan ketika semua orang menaruh rambu memutar balik pada langkah Anda;
Memiliki damai di hafi dan pikiran karena Anda telah memberikan yang terbaik pada Tuhan. Inilah ukuran sukses yang sejati.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here