Jakarta, kompas 6 Juni 2006
Kehebohan yang terjadi Senin sore di kebun binatang ragunan menurut Dr.Bambang Hermawan, Kepala Kebon Binatang Ragunan merupakan hal yang lumrah meskipun belum pernah terjadi sebelumnya. Namun beliau sekali lagi
menekankan bahwa kepanikan para hewan primata khususnya kera, simpanse dan sejenisnya sama sekali bukan dikarenakan adanya tanda-tanda akan munculnya
> > sebuah bencana alam.
> > Seperti yang lumrah diketahui, binatang memiliki kepekaan lebih tinggi
> > dibandingkan manusia dalam membaca tanda-tanda alam.Kehebohan yang terjadi kemarin benar-benar suatu peristiwa langka karena hampir seluruh hewan terutama para primata di Bonbin Ragunan terlihat panik dan beberapa kera bahkan jatuh pingsan dengan hidung mimisan dan air liur terlihat mengalir dari mulut mereka.
Salah seorang penjaga mengakui bahwa mereka menemukan 2 ekor kera meninggal sore harinya karena serangan
jantung.
Beruntung, Ibu Nanny (43 thn), salah seorang pengunjung yang mengalami hal itu sempat mengambil foto pada saat peristiwa hebohnya para hewan di Bonbin Ragunan tersebut terjadi.
Beruntung, Ibu Nanny (43 thn), salah seorang pengunjung yang mengalami hal itu sempat mengambil foto pada saat peristiwa hebohnya para hewan di Bonbin Ragunan tersebut terjadi.
No comments:
Post a Comment